image







Efisiensi Pakan Kelinci

Nilai efisiensi penggunaan pakan menunjukkan banyaknya pertambahan bobot badan yang dihasilkan dalam satu kilogram pakan (Card dan Nesheim, 1972). Ensminger dan Olantine (1978) menyatakan bahwa pemberian ransum yang berkualitas tinggi dan tata laksana yang baik, akan menyebabkan angka efisiensi ransum kelinci berkisar antara 0,25-0,35, sedangkan menurut Cheeke et al (2000), dapat berkisar antara 0,25-0,28. Parakkasi (1999) menyatakan bahwa penambahan protein dalam ransum dapat meningkatkan pertambahan boboy badan sedangkan serat dalam ransum akan menurunkan bobot badan.

Menurut Rommers (2001) kelinci New Zealand White dengan bobot badan lebih dari 4 kg dan kurang dari 3 kg, yang disapih pada umur 4,5 minggu serta diinseminasi pertama pada umur 14,5 minggu memiliki nilai efisiensi pakan lebih tinggi dibandingkan dengan kelinci yang mempunyai bobot badan antara 3,5-4 kg, yaitu sebesar 0,266.


Penelitian Fernandez dan Fraga (1996) melaporkan efisiensi pakan pada kelinci yang diberikan pakan mengandung lemak nabati (minyak kedelai) lebih tinggi dibandingkan kelinci yang diberi pakan yang mengandung lemak hewani.


*Skripsi Arifah Rizqiani, Fakultas Peternakan-IPB


Artikel Terkait:

lintasberita

0 komentar:

Posting Komentar